Thursday, January 13, 2005
Sabda Pendita Ratu
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus
Adalah kata,angan,debur dan emosi
Bersatu dan juga berpautan

Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka setiap apa terucap
Adalah sabda pendita ratu

Di luarnya pasir
Di luar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada

Tapi kita tetap menari
Menari Cuma kita yang tahu

Jiwa ini tanduh
Maka duduk saja
Maka kita akan bawa semua
Kerna kita adalah satu

posted by zUrAedAh w.emlin @ 9:10:00 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: zUrAedAh w.emlin